Pluralisme

Semuanya saling memengaruhi, tidak hanya bersifat jiwa ata materi ata dualisme Tidak ada sistem atau fenomena yang dapat dijelaskan oleh hanya variabel tunggal, ada banyak varibel yang memengaruhi.

  • Realitas bersifat jamak
  • Keragaman realitas independen Jenis
  • PERSPECTIVAL PLURALISM: Setiap orang mengalami dunia dunia yang sama, namun mereka menghayatinya secara berbeda. Oleh karena itu lahirlah pandangan tentang realitas yang sangat beragam, oleh karena itu setiap perspektif sah-sah saja untuk diterima. “Anything Goes”, kata Paul Feyerabend.
  • PLURALISM OF HYPHOTESES: Realitas/kebenaran secara umum itu sebenarnya tunggal, namun setiap orang meraihnya dengan perspektif masing-masing. Meskipun demikian, keragaman perspektif tersebut akan lenyap begitu kebenaran yang tepat ditemukan, atau paling tidak derajat keragamannya akan jauh menurun.
  • METHODOLOGICAL PLURALISM: Realitas/kebenaran secara umum itu sebenarnya tunggal, namun setiap orang meraihnya dengan perspektif masing-masing, dan masing-masing perspektif membutuhkan metodologi tersendiri untuk memahaminya. Penggabungan antar metode untuk pemahaman yang lebih utuh mungkin saja dilakukan, namun akan berhadapan dengan bahaya kontradiksi dan inkonsistensi.
  • ARCHAIC PLURALISM: Realitas itu disusun oleh yang memahami/meneliti, sehingga setiap filosof/ filsafat memiliki dunianya sendiri, meskipun demikian, karena aktifitas rasional itu cenderung obyektif, maka masing-masing filsafat bisa saling memahami.

Demokritus

´Kebenaran Pluralisme disebut dengan Alethic Pluralism, yaitu satu kebenaran itu berbeda-beda sesuai obyek dan perspektifnya, oleh karena itu kebenaran harus disikapi secara berbeda pula. ´Akar dari Alethic Pluralism ini terdapat dalam filsafat Pragmatisme William James. ´Asumsi dari Alethic Pluralism ini adalah konsep domain of discourse atau region of thought. ´Ukuran Kebenarannya_: Predictability, Koherensi, Simplicity, Fruitfulness_

Dimensi etik pluralisme

  • energetic engagement with diversity
  • tidak hanya toleransi, tapiactive seeking of understanding across lines of difference
  • encounter of commitments
  • bahasanya dialogue and encounter